Djoko menyatakan, pada mudik Lebaran, tujuan utamanya adalah kampung halaman. Sementara itu, saat mudik Natal dan tahun baru, konsentrasinya tidak semuanya pulang kampung. "Ini berwisata. Tujuannya beda," jelasnya.
Perbedaan lain yang tampak antara mudik Lebaran dan Natal/tahun baru adalah keberadaan pengguna motor. Menurut Djoko, saat momentum libur Natal dan tahun baru, pengguna motor tidak sebanyak saat mudik Lebaran.
Selain itu, dia mengatakan, saat momentum libur akhir tahun ini, ekonomi bergerak. Dia menjelaskan, pergerakan manusia tidak hanya ke luar Jakarta. Tetapi, dari kota-kota besar lainnya juga ada yang masuk ke Jakarta. Misalnya, ada warga Surabaya, Semarang, Jogjakarta, yang berlibur ke Jakarta.
Sementara itu, gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut) sempat terjadi kemacetan lumayan parah, tapi segera terurai. Gerbang tol Cikarut menjadi satu-satunya ruas yang mengalami kemacetan lumayan parah dalam momen menjelang Nataru kali ini.
Kemacetan terdeteksi hampir menyentuh 3 kilometer (km) Tidak sampai diperlukan menggratiskan pembayaran tol. "Sampai pukul 18.00 sudah normal, malah kosong di Cikarang Utama," kata Kabagops Korlantas Polri Kombespol Benyamin kemarin (23/12).
Selain di gerbang tol Cikarut, titik kemacetan terjadi di beberapa rest area sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek. Kondisi itu terjadi karena pengendara yang ingin beristirahat lebih banyak daripada kapasitas. Akhirnya, dilakukan sistem buka tutup di sejumlah rest area. "Sistem buka tutup ini membuat alur lalu lintas lebih lancar," ucapnya.
Sementara itu, Kakorlantas Irjen Royke Lumowa menyatakan, kondisi di Brexit sangat lancar. Kemacetan hanya terjadi sepanjang 1 km, tidak lebih. Sama sekali tidak dilakukan pengalihan arus ke jalur pantura. "Aman di (ruas) tol ini," ujarnya